R.A. (Raden Ayu) Kardinah, bagi warga Tegal tidak ada yang tidak kenal dengan sosok ini. Ya, beliau adalah pendiri RSUD Kardinah yang ada di Kota Tegal. Beliau merupakan adik kandung dari R. A. Kartini yang lahir pada 1 Maret 1881 di Jepara.

R. A. Kardinah banyak berjasa terhadap warga Tegal. Terutama kaum wanita. Beliau mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan. Beliau juga berjasa sangat besar dalam mengembangkan Batik Tegalan. Yaitu dengan memberi pelajaran dan tempat praktik membatik  di Sekolah Pribumi Kelas Dua pada masa pemerintah Belanda.

Sosok R. A. Kardinah juga sangat erat kaitannya dengan sejarah Tegal. Salah satunya peristiwa Tiga Daerah. Beliau menjadi salah satu korban tragedy tersebut karena status sosialnya yang merupakan bagian dari kelas bangsawan. Memang Kardinah berhasil diselamatkan oleh beberapa orang yang bersimpati padanya, tepat beberapa saat sebelum Kutil memutuskan untuk mengeksekusinya.

R. A. Kardinah wafat pada tahun 1971 dan dimakamkan pemakaman Sunan Amangkurat I di Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Lokasinya berada di area keempat dari pintu masuk komplek makam atau satu area dengan  Makam Amangkurat I (sebelah pojok barat daya). Beliau dimakamkan disamping makam suaminya Kandjeng R. M. A. A. Soejitno atau Reksonegoro X (Bupati Tegal periode 1929 s/d 1935) yang meninggal pada 29 Mei 1936.

Makam R. A. Kardinah beserta suaminya sangat mudah ditemui, karena makam tersebut dalam satu cungkup yang sama dan terdapat payung khas kraton yang berada di sisi makam.

Tahun 1969, pemerintah mengakui jasa-jasa besar Kardinah dengan menganugerahkan Lencana Kebaktian Sosial Republik Indonesia. Penyematan anugerah dilakukan Gubernur Jawa Tengah (waktu itu) Mayjen Moenadi.

 Makam 

Radius 10 KM dari Makam RA Kardinah

• Wisata
• Penginapan
• Lain - lain

---

comments powered by Disqus