Matahari belum terlalu menyengat, waktu yang sangat tepat untuk melakukan perjalanan menuju sebuah air terjun/ curug yang tersembunyi di sebuah kecamatan yang berada di sebelah selatan pusat pemerintahan Kabupaten Tegal. Kecamatan Margasari tempatnya. Sebuah daerah yang memanjang dari timur ke barat yang membelah jalan provinsi. Banyak sekali potensi wisata alam yang belum terjamah di tempat ini, sebut saja Danau Beko yang sebelumnya sempat booming, saat booming batu akik pun, Margasari menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan pencarian batu tersebut.

Perjalanan menuju Curug Margasari tidaklah mudah, perjalanan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kendaraan non-offroad , biasanya dititipkan di warung-warung di sebelah selatan Pasar Margasari. Sama seperti kita akan menaiki gunung, kita diharuskan melapor atau meminta ijin kepada penduduk sekitar, minimal di warung tempat kita menitipkan kendaraan.

Perjalanan diawali dengan melewati beberapa rumah warga dan berakhir dengan hutan jati dan sampailah pada sebuah sungai yang cukup lebar, beruntung, pada hari itu arus sungai tidak begitu besar. Yang patut diperhatikan, jangan memaksakan ke Curug Margasari pada saat musim penghujan, karena aliran sungai tersebut akan menjadi besar dan curug-curug yang akan membawa material-material cukup besar dari atas bukit.

Tidak ada papan petunjuk khusus, hanya ada sebuah papan kecil yang menempel pada sebuah pohon yang berada di sekitaran kebun jagung.

Dari lokasi penitipan kendaraan hingga bertemu dengan curug 1, adalah sekitar 3 KM. Curug pertama ini memiliki tinggi sekitar 3 meter dengan bebatuan kali di sekelilingnya. Masih sangat asri tempat tersebut, banyak pepohonan rindang menghiasi sisi bukit. Beruntung aliran air kali ini tidak begitu besar namun tidak begitu kecil, sehingga masih aman untuk melanjutkan menuju curug kedua dengan memanjat dinding bebatuan yang ada di sisi curug.

Curug kedua lokasinya hanya sekitar 50 meter dari lokasi pertama. Curug kedua ini memiliki tinggi sekitar 2-3 meter dengan posisi kemiringan 45 derajat. Curug ini memiliki dua buah aliran air. Ambil sisi sebelah kanan curug untuk melanjutkan ke curug berikutnya.

Curug berikutnya, jarak yang ditempuh sekitar 150m menyusuri aliran air. Curug ketiga ini merupakan curug terkecil dari beberapa curug di sini. Sehingga banyak yang tidak menyangka jika kita sudah berada di curug ketiga. Karena ketinggian curug bertingkat ini sekitar 1,5m dengan posisi kemiringan 30 derajat.

Curug keempat, tidak begitu jauh. Curug ini hampir sama dengan curug ketiga, terlihat dari sudut kemiringannya dan ciri fisiknya yang bertingkat.Tidak begitu tinggi, hanya sekitar 3 meter jika ditarik garis lurus.

Di curug kelima, kemiringan curug sekitar 45 derajat dengan ketinggian sekitar 3,5 m. Jalur yang bisa didaki ada di sebelah kiri, karena jalur sebelah kanan curug terlalu sempit. Curug kelima memiliki kolam air yang cukup luas, bisa dijadikan titik peristirahatan sementara sebelum melanjutkan perjalanan.

Curug keenam, fisiknya hampir sama persis dengan curug pertama. Namun ketinggiannya sekitar 4 meter. Pendakian bisa menggunakan jalur disebelah kiri, karena jalur sebelah kanan banyak terdapat tumbuhan merambat.

Perjalanan menuju curug ketujuh memakan waktu yang cukup lama, sekitar 200 meter atau 2,5 jam melewati jalan berbatu. Namun tidak usah khawatir, pemandangan sepanjang perjalanan akan membuat rasa lelah sirna. Curug ketujuh memiliki ketinggian sekitar 7meter. Curug ini menjadi salah satu curug favorit saat menjelajah Curug Margasari. Jika dilihat, sudut kemiringan curug ini sekitar 90 derajat, karena air langsung turun ke bawah.

Sebenarnya masih ada dua buah curug lagi yang bisa kita temukan, namun karena jaraknya yang cukup jauh dan medannya yang ekstrim, mengharuskan kami sementara sampai curug ini saja. Perlu bekal dan waktu lebih untuk menyusuri semua curug yang ada di Margasari.

Curug Margasari menawarkan begitu banyak pengalaman dan suasana yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Namun sayangnya sulitnya medan dan minimnya fasilitas membuat tempat ini tidak banyak orang yang tau. Dari pengamatan kami, curug ini menjadi salah satu tempat rekomendasi untuk berpetualang sembari menikmati alam Tegal yang masih eksotis. Ya, Tegal itu indah!