Ruwatan PAI atau bisa juga disebut dengan Pawai Sedekah Laut atau Larung Sedakah Laut merupakan agenda rutin tahunan yang mulai dilestarikan kembali oleh budayawan, dinas terkait, dan warga sekitar pada 2011 kemarin. Acaranya yang tadinya kental dengan aroma mistik, kini lebih ditonjolkan dengan kesenian yang kental dengan budaya asli Tegal. Bagaimana tidak, sekali diadakan acara ini, banyak kesenian-kesenian daerah yang mrngieinginya, seperti pertunjukan wayang, balo-balo, tari-tarian, toa pek kong, dan masih banyak lagi. Sebagai info, setiap tahunnya, selalu ada penambahan pengisi acaranya lho.

Pawai Sedakah Laut ini dilaksanakan pada bulan Muharram (penanggalan Hijriyah) dan tujuan utamanya acara ini diselenggarakan adalah sebagai rasya syukur dan simbol do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberikan keselamatan. Acara yang memakan biaya yang tidak sedikit ini biasanya dilakukan secara swadaya sejak jaman dahulu.

Adapun acara intinya adalah pelarungan kepala kerbau, makanan khas pesisir, dan beberapa hasil bumi yang dihias sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti perahu dan rumah adat. Yang nanti kemudian diarak dan dilarungkan ke tengah laut dengan menggunakan perahu. Rute tiap tahunnya juga berbeda-beda, namun untuk finsihnya ada di Pantai Alam Indah Kota Tegal.

Acara ini selalu menarik perhatian warga sekitar dan warga dari kota lain. Media-media lokal maupun nasional tidak pernah melewatkan acara ini. Menarik bukan?

Sumber foto: Nurngudiono Kmswt (FB)

comments powered by Disqus