Wisata Danau Beko Baru Waca
3304 kaliRencana pembangunan tempat wisata di Danau Beko telah digulirkan Pemkab Tegal melalui dinas terkait. Namun, rencana itu dikritisi anggota DPRD Kabupaten Tegal. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Tegal Suspriyanti menyatakan bahwa pembangunan tempat wisata di Danau beko itu hanya sebatas wacana.
Menurut dia, pembangunan itu belumbisa dipastikan, karena harus koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dan juga dengan bupati Tegal. "Itu hanya sebatas wacana, bukan usul yang sudah dipastikan", kata Suspriyanti kemarin.
Suspriyanti mengatakan itu karena sebelumnya ada pernyataan dari DPRD yang tidak setuju dengan pembangunan Danau Beko di Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, menjadi tempat wisata. Karena itulah, Suspri tidak akan gegabah mengubah pegunungan kapur menjadi lokasi pariwisata. "Sebenarnya, usul itu datang dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Margasari, saya hanya menampung saja", ungkapnya.
Selain mengusulkan itu, lanjut Suspri, Pokdarwis juga mengusulkan Curug 9 yang berlokassi di Desa Margasari untuk bisa menjadi tempat wisata di Kabupaten Tegal. Sejauh ini, Curug 9 belum tersebar luas di masyarakat umum. "Saya malah setuju kalau Curug 9 menjadi tempat wisata. Sebab, keberadaan curug itu karena faktoralam, beda dengan Danau Beko yang keberadaannya karena ulah manusia," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika Danau Beko diubah menjadi tempat wisata, dipastikan berdampak negatif pada lingkungan sekitar. Kecuali, danau seluas 7 hektare itu direklamasi terlebih dahulu. Sebab, keberadaan Danau Beko bukan karena faktor alam, melainkan karena ulah manusia yang melakukan eksploitasi di pegunungan batu kapur tersebut. "Sebenarnya, danau itu justru merusak lingkungan alam, jadi pemkab harus mengkaji ulang lebih dahulu, jangan gegabah," saran Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Tegal, Husni Iskandar. (yer/fat).
Sumber: Radar Tegal 8 April 2015.
comments powered by Disqus