Penemuan Fosil, Ada Kera Raksasa Purba di Kedungbanteng Tegal

  3112 kali  

Penemuan fosil di TegalBalai Arkeologi Yogyakarta pada akhir-akhir ini telah menemukan beberapa fosil hewan langka atau belum pernah dikenal sebelumnya di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto mengatakan, penelitian arkeologi dan paleontologi di Situs Semedo yang berada di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbangteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah telah ditemukan fosil-fosil penting.  

"Belum lama ini, di sana kami temukan. Fosil seperti gajah (Stegodon) kerdil purba, dan si kera raksasa purba (Gigantopithecus).  Gajah Kerdil Purba ditemukan pada tahun 2013 dan Kera Raksasa Purba (King Kong Jawa Purba) pada tahun 2014," ujar Siswanto dalam keteranganya, Senin (1/12/2014).

Menurut dia, kedua temuan ini dinilai penting, karena si Gajah Kerdil Purba akhirnya setelah diindentifikasi merupakan fauna endemik Situs Semedo, sehingga penamaan ilmiahnya yaitu Stegodon (pygmy) semedoensis.  

"Penamaan ini tidak berlebihan tetapi terdapat alasan ilmiah yakni berdasarkan analisis morfometri mandibula termasuk famili Stegodontidae, ukuran mandibula dibawah normal, tingkat pertumbuhan gigi geligi telah dewasa, temuan ini representatif pada situs di Jawa (Situs Semedo) yang belum dijumpai di tempat lain, dan belum ada penamaan ilmiah sebelumnya. Sedangkan ada kata pigmy dimaksud adalah kerdil,"ungkapnya.  

Adapun fosil yang diteliti dan menguatkan data sebagai bagian tubuh dari hewan Stegodon (pygmy) semedoensis adalah gigi dan rahang bawah yang berukuran kecil.
 
"Sedangkan temuan Kera Raksasa Purba (King Kong Jawa Purba), kami menganalisis dua buah gigi (M2 dan M3) dan masih menempel di rahang bawahnya.  dan juga penamaan Kera Raksasa Purba (King Kong Jawa Purba) ini adalah sebuah penemuan yang fenomenal dan sensasional karena apa, selama ini jenis hewan tersebut hanya dikenal atau ditemukan fosilnya di daratan China, India, dan Vietnam perbatasan dengan China. Sehingga sampai saat sebelum ditemukan fosil ini di Jawa mereka masih berkesimpulan bahwa habitat Gigantopithecus ini hanya di China dan Asia Selatan saja," papar dia.

Dengan penemuan Gigantopithecus di Semedo ini, kata dia, telah membuka cakrawala bahwa persebaran Kera Raksasa Purba (King Kong Jawa Purba) yang tingginya mencapai 3 meter (9-10 feet) ini ada di Jawa.

Dia menjelaskan, Gigantopithecus Jawa ditemukan berada pada lapisan tanah berumur geologi antara satu juta tahun yang lalu, sehingga bersamaan dengan teman-temannya yang ada di China dan Vietnam.

Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho






comments powered by Disqus