Tradisi Ruwatan Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal
2850 kaliPemerintah Kota (pemkot) Tegal bersama masyarakat, Minggu (14/9), menggelar upacara ruwatan di Obyek Wisata Pantai Alam Indah (OW PAI). Sebanyak tiga ancak (tandu) yang berisi hasil bumi dilarung ke tengah laut.
Ruwatan merupakan tradisi budaya masyarakat sekitar OW PAI yang juga simbolisasi do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk meminta keselamatan dan dijauhkan dari segala mara bahaya. Tradisi budaya inin sudah dilakukan sejak jaman dahulu oleh masyarakat secara swadaya.
Seiring perkembangan jaman, tradisi ruwatan OW PAI sempat tenggelam. Selanjutnya mulai 2011 lalu, tradisi budaya asli daerah ini kembali diangkat kembali oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Guna melestarikan budaya sekaligus menciptakan daya tarik wisata tahunan di Kota Tegal. "Ruwatan ini sama dengan tolak bala dan sudah dilakukan masyarakat secara swadaya sejak dulu", Kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Seni Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tegal, R . Supriyatna.
Menurut dia, Ruwatan OW PAI 2014 ini merupakan kegiatan kali kempat yang dilaksanakan Pemkot dan masyarakat, sejak kesemarakannya diangkat kembali 2011 kaku. Kegiatan diisi dengan pawai budaya, yaitu mengarak 3 ancak gunungan hasil bumi yang akan dilarung ke laut.
Kemudian dilakukan do'a bersama dari pemuka agama Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dilanjutkan dengan pagelaran wayang ruwatan dilanjut dengan pelarungan ancak ke laut.
Kesempatan sama, Wali Kota Tegal, Hj. Siti Masitha Soeparno menuturkan, diangkatnya kembali tradisi ruwatan OW PAI pada 2011 lalu, awalnya sebagai bentuk keprihatinan. Dimana pada satu tahun itu, di OW PAI terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Kondisi tersebut tentu berdampak dengan jumlah kunjungan wisata di obyek andalan Pemkot tersebut. "Karena itu tokoh masyakarakt setempat dan Pemkot memikirkan jalan keluarnya dan disepakati digelar ruwatan pantai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memohon kepada Allah SWT, supaya dijauhkan dari musibah," ujarnya.
Dengan begitu, sambung dia, ruwatan pantai ini merupakan manifestasi doa kepada Allah SWT, yang digelar setiap tahun sekali. Selain itu, juga menjadi event pariwisata di OW PAI dengan dipertunjukannya pentas seni budaya yang ada di Kota Tegal. "Filosofi ruwatan OW PAI adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT sekaligus pelestarian tradisi dan budaya yang wajib dilakukan bersama," pungkasnya. (adi/ ari).
Sumber: Radar Tegal 16 September 2014
comments powered by Disqus