Tari Endel Harus Dilestarikan
2280 kaliSLAWI - Bupati Tegal Ki Enthus Susmono meminta agar Tari Topeng Endel terus dilestarikan. Karena itu, ia meminta agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadikan tari asal Tegal itu menjadi hiburan pembuka dalam setiap kegiatan kedinasan. "Tari Gambyong harus diganti Tari Endel. Itu sekaligus melestarikan kesenian budaya Tegal," kata Enthus Susmono usai menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Tegal, baru-baru ini.
Sejauh ini, ia kerap menemui acara kedinasan selalu diawali dengan Tari Gambyong. Padahal, tari tersebut bukan berasal dari Kabupaten Tegal. Untuk itu, ia sepakat jika SKPD segera menjalankan intruksinya yakni mengganti Tari Gambyong dengan Tari Endel. "Rencananya, saya akan kembali memperbaiki musik Tari Endel," ujarnya.
Menurut dia, musik Tari Endel butuh inovasi agar lebih menarik. Tari Endel yang dibuat Enthus pada 9 tahun lalu, yakni musik lancaran ombak banyu slendro paten mayunung. Namun, untuk pembaharuan musik tari itu masih dalam proses pembuatan. Diharapkan dengan musik baru tersebut mampu membuat Tari Endel lebih enak dilihat dan didengar. "Dulu, rekaman musik Tari Endel sangat alami. Nantinya akan direkam dengan cara modern," kata Enthus.
Sementara itu, Enthus juga akan menggelar festival dalang muda yang diikuti 17 kabupaten/ kota di Jateng. Festival kali ketiga itu direncanakan dilaksanakan pada Oktober 2014. Tujuannya, agar muncul bibit-bibit muda dalang di Jateng. Selain itu, untuk melestarian wayang agar tetap menjadi budaya Indonesia. "Walaupun saya sudah menjadi bupati, tapi saya tetap akan dalang," tukasnya.
(yer)
Sumber: Radar Tegal 7 April 2014
comments powered by Disqus