Enthus Arak Toa Pe Kong
2152 kaliBupati Tegal Ki Enthus Susmono membuka perayaan Cap Go Meh. Ribuan warga berbondong-bondong memadati jalan untuk menyaksikan arak-arakan patung dewa yang dilaksanakan Jum'at (14/2) siang kemarin di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi.
Dalam perayaan tersebut dihadiri Bupati Tegal Ki Enthus Susmono, hadir pula Komandan Birig 4 Dewa Ratna Kolonel Inf. Haji Iman Ma'ruf Zaenudin bersama para tokoh umat Tionghoa lainnya.
Bupati Tegal Ki Enthus Susmono dalam sambutan pembukaan peryaan Cap Go Meh menyampaikan bahwa dirinya sangat menyambut baik peryaan Cap Go Meh dan mengucapkan selamat tahun baru Imlek, Gong Xi Fa Cai untuk umat Tionghoa.
Menurutnya bahwa perayaan Cap Go Meh harus dilestarikan, terutama kepada para generasi muda Tionghoa. Selain itu bahwa dahulu perayaan Cap Go Meh dan tahun baru Imlek dilarang tapi sekarang sudah diperbolehkan maka manfaatkanlah sebaik mungkin. "Islam mengajarkan toleransi antar umat beragama, jadi harus saling menghargai budaya dan perayaan masing-masing agama," latanya. Terkait kedekatan bupati dengan warga Tionghoa diakuinya sangat dekat, terbukti Enthus Susmono sering mengadakan wayang gratis untuk warga Tionghoa.
Komandan Brigif Kolonel Inf. Haji Iman Ma'ruf Zaenudin mengucapkan selamat tahun baru imlek dan menghimbau agar arak-arakan Toa Pe Kong secara tertib dan teratur.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang luar biasa juga disampaikan ketua Klenteng Hok Ie Kiong, Paulus Tanujaya kepada Bupati Tegal Ki Enthus Susmono yang peduli dan mau memperhatikan warga Tionghoa. "Luar biasa buat Ki Enthus bupati kita. Beliau sangat dekat dengan warga Tionghoa, sering pentas gratis dan rencana nanti tanggal 1 Maret juga akan pentas gratis lagi untuk warga Tionghoa," katanya.
Setelah dikibarkan bendera merah oleh bupati, kemudian tandu dikeluarkan dan diangkat Bupati Tegal Ki Enthus Susmono bersama warga Tionghoa. Tandu-tandu yang berisi patung para dewa yang mereka hormati kemudian diarak menuju Sungai Gung untuk dimandikan dan diarak lagi memutar Kota Slawi.
Dalam peryaan tersebut, Klenteng Hok Ie Kiong Slawi melakukan arak-arakan selama 2 hari dimulai Jum'at - Sabtu (14-15/ 2). Pengurus Klenteng Paulus Tanujaya sebelumnya mengatakan kegiatan Cap Go Meh yang dilakukan pihaknya secara rutin tiap tahun sebagai budaya yang perlu dilestarikan. Selain sebagai budaya, tradisi arak-arakan juga dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada salah seorang dewa yang telah berjasa terhadap warga kabupaten Tegal. Itulah mengapa setiap perayaan para dewa diarak menuju ke Sungai Gung untuk dimandikan. (fatkhudin).
Sumber: Radar Tegal 15 Februari 2014.
comments powered by Disqus