Rehab PAI, Tak Korbankan Lingkungan

  1564 kali  

TAHUN 2014, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berencana merehab Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI). Bahkan menurut Wali Kota Ikmal Jaya, obyek andalan itu akan dibuat seperti Bali mini.

Namun, rencana itu sedikit mendapat kritikan komunitas di OW tersebut, khususnya Kampung Seni PAI. Dalam pembangunan atau rehab, tidak sampai mengabaikan atau mengorbankan lingkungan.

Pembina Kampung Seni PAI, Nurngudiono mengatakan, pengembangan PAI langkah sangat tepat dilakukan, guna meramaikan obyek andalan dimaksud. “Kami mendukung rencana pemkot untuk menyulap PAI jadi Bali mini.” Tapi, sambung dia, dalam pelaksanaannya, jangan sampai merusak lingkungan. Disebutkan, pada acara Ruwatan PAI, Minggu (24/11), wali kota menyampaikan bahwa tahun 2014 sudah merencanakan pembangunan sarana prasarana dalam rangka Tegal Wisata.

“Bentuknya pembuatan tanggul pantai sepanjang 7 meter setinggi 1,5 meter. Lalu kolam renang di laut langsung, yang dasarnya menggunakan pasir putih. Selain itu, pasir yang ada di pantai sekarang bakal disulap jadi pasir putih. Jadi kami akan buat OW PAI semacam Bali mini,” ujar Nurngudiono menirukan ungkapan walkot.

Penggantian pasir hitam jadi pasir putih, tandasnya, mempengaruhi kondisi lingkungan. Biota laut yang ada di pasir hitam, terpengaruh dengan penggantian pasir putih. “PAI tak harus jadi Bali. Pembangunan yang dilakukan pemerintah lebih baik berupa perbaikan sarana dan prasarana yang sudah rusak. Mari bangun PAI dengan tidak menghilangkan ciri dan keaslian lingkungannya.”

Ditambahkan, dalam pembahasan pembangunan di PAI seharusnya pemkot melibatkan kelompok penyelamat lingkungan setempat. Khususnya terkait bagaimana pembangunan tanpa harus merusak lingkungan.

“Pembangunan PAI harus direncanakan matang, mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan budaya. Bagaimana menciptakan magnet wisata yang kaya dengan seni budaya, tidak cuma membangun infrastruktur,” pungkasnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar), Drs Mohammad Ali Rosyidi MPd mengatakan, pembangunan masih dalam pembahasan dan belum final, melibatkan unsur lebih banyak lagi dalam pembahasannya.

Staf Promosi Bidang Pariwisata Disporabudpar, Dinar Marnoto SST MSi mengungkapkan, dalam APBD Perubahan Kota Tegal tahun 2013, dinasnya mengusulkan anggaran rehab PAI.

“Tahun 2013 pembangunan akan difokuskan pada perbaikan sarana yang sudah ada. Sedangkan tahun 2014 baru dilakukan penambahan wahana dan pembangunan lebih besar,” tuturnya.

Anggaran yang diajukan, tandas Dinar, untuk perbaikan water boom, panggung hiburan, dan penambahan kuota air di Bumi Perkemahan (Bumper) sebanyak lima ribu liter. Selain itu, program PNPM juga rencananya akan mendanai pembuatan outbond di PAI. (adi).

 

Sumber: Radar Tegal 22 November 2013






comments powered by Disqus