Jamasan Astana Sunan Amangkurat Agung
3790 kaliSunan Amangkurat I, merupakan putra Sultan Agung yang lahir pada tahun 1619 dan wafat saat perjalanan ke barat dan dimakamkan di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal pada tahun 1677. Acara jamasan ini selalu dihadiri oleh rombongan dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Bupati Tegal, kepala dinas, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, pada acara yang selalu diadakan pada Bulan Suro ini, para abdi dalem menggunakan busana abdi dalem keraton yang dominan dengan warna hitam.
Sebelum iring-iringan menuju Astana Sunan Amangkurat, terlebih daulu dibacakan sejarah Sunan Amangkurat I oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal. Kemudian, iring-iringan yang membawa abon-abon yang berupakelambu makam, kembang, dan barang-barang lainnya berjalan tegak sembari diiringi juga dengan drumband khas keraton. Kemudian abon-abon diserahkan kepada juru kunci makam untuk dilakukan prosesi jamasan.
Pada prosesi ini, paseban yang ada di areal makam juga turut digunakan oleh pihak keraton. Karena prosesi yang sakral, tak ayal membuat warga sekitar antusias mengikuti acara tersebut dari tahun ke tahun. Karena pada hari-hari biasa, pintu makam Sunan Amangkurat Agung selalu dikunci. Jadi jalan sepanjang Gerbang Amangkurat Lemahduwur hingga lokasi makam selalu penuh dipadati peserta dan warga.
Sumber Foto: Radar Tegal 06 November 2014
comments powered by Disqus