PKL Makam Amangkurat Ditata Ulang

  1732 kali  

ADIWERNA - Makin kumuhnya kondisi di depan makam Amangkurat I Desa Pesarean sejalan menjamurnya pedagang kaki lima disana mendapat perhatian serius Camat Adiwerna HM Soleh SSos. Dia mendesak pihak pemerintah desa untuk segera melakukan penataan dengan menempuh langkah koordinasi bersama pihak pengelola makam. "Saya yakin bila bisa dikomunikasikan bukan hal yang sulit untuk melakukan penataan PKL yang berada diatas lahan milik Pertanahan Dinas Keraton (Perdikan) Surakarta. Bila terlalu lama dibiarkan lokasi disini makin parah dan kumuh dan sangat susah untuk ditata," ujarnya Rabu (16/4) kemarin.

Dia optimis bila penataan bisa dilakukan dengan menyediakan layos bongkar pasang, tentunya kedepan akan menghasilkan pemasukan retribusi bagi kas desa.

"Sediakan dulu sarananya. Soal nanti mau mencicil itu terserah mekanisme pemerintah desa. Saya ingin lokasi PKL disekitar makam Amangkurat bisa diatur dan ditata termasuk pengelolaan sampahnya," tegasnya.

Dia juga mensikapi soal rencana pemerintah Desa Pesarean yang akan mendapatkan dua alat pencetak paving blok dari bahan limbah logam. Meski mengaku tidak dilibatkan dalam penerimaan bantuan ini, dia mengaku akan terus menjembatani soal kesulitan pemerintah desa dalam mengadakan lahan tempat produksi dan tempat menyimpan hasil produksi. "Tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan. Saya yakin bila jalur koordinasi terwujud tentunya pihak keraton bisa memahami dan mendukung proses menghilangkan tumpukan limbah logam yang kian menggunung," tegasnya.

Terpisah Kades Pesarean Slamet Sustoro mengaku idealnya lahan pengolahan limbah logam tersebut berada diareal lahan milik Perdikan Surakarta. Dia mengaku musyawarah akan dilakukan untuk mencari titik temu terkait sewa lahan yang akan digunakan untuk mendukung pengolahan limbah logam menjadi paving blok. (her)

Sumber: Radar Tegal 17 April 2014






comments powered by Disqus