Tim Arkeolog Yogya Mendata Fosil Semedo

  1585 kali  

Slawi - Pusat Arkeologi Nasionan dan Balai Arkeologi Yogyakarta mulai mendata fosil yang ditemukan Dakri dan kawan-kawannya di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng. Rencananya, pendataan itu akan berlangsung hingga Minggu (15/12) besok.

"Pendataan mulainya kemarin. Pendataan dilakukan oleh tim ahli inventarisir sebanyak 13 orang," kata Penjaga Situs Semedo, Tanti Asih, Jum'at (13/12).
Upaya pendataan itu merupakan langkah menuju pembangunan museum purbakala di kawasan Semedo. Tanti menyampaikan, selama ini, keberadaan ribuan fosil yang ditemukan sejak awal tahun 2000-an tersebut belum terdata dengan baik. Fosil hanya disimpan di lemari kaca seadanya di kompleks rumah sederhana milik Dakri.

"Meski sudah disimpan di lemari, tapi fosil itu belum terdata dengan baik," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Harry Widiono mengungkapkan, situs Semedo akan segera memasuki babak baru. Pada akhir tahun ini, masterplan pembuatan museum purbakala di sana ditargetkan bisa selesai.
"Setelah masterplan selesai, tahun depan diharapkan Detailed Enggineering Design (DED) atau rencana teknis bangunan sudah selesai. Dengan demikian, proses pekerjaan fisik museum purbakala berkonsep modern di sana bisa dimulai pada awal 2015,  ungkapnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Afifudin mengemukanan, proyek besar tersebut menjadi tanggungjawab tiga unsur, yaitu pemerintah pusat (Kemendikbud), Pemprov, dan Pemkab. "Pemkab Tegal dalam hal ini bertugas menyiapkan infrastruktur pendukung seperti sarana jalan dan penyediaan lahan, "tukasnya. (yer)

Sumber: Radar Tegal 14 Desember 2013






comments powered by Disqus