Dukuh Kajongan, Kota Tegal, Perlu Pembenahan untuk Jadi Desa Wisata

  5596 kali  

Dukuh Kajongan, Muarareja, Kota tegalDukuh Kajongan, Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, telah digaungkan untuk dijadikan desa wisata. Namun demikian, untuk menuju ke sana masih perlu banyak pembenahan. Apa saja?

Salah satu pembenahan yang harus dilakukan di Dukuh Kajongan, yakni perbaikan sarana jalan. Hal itu, diungkapkan warga setempat, Wage, ketika Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudar) Kota Tegal melakukan sosialisasi di salah satu rumah warga, beberapa waktu lalu.

"Selama ini masyarakat telah melakukan secara swadaya, seperti yang dilakukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata, red) Pantai Muarareja Indah (Pamuin). Pengelolaan sarana jalan di dalam obyek wisata dilakukan dari masyarakat. Saya berharap Pemerintah Kota Tegal ikut memikirkan pengerasan jalan, sebab biayanya tidak sedikit," ujar Wage. Dia berharap, sosialisasi terus dilakukan agar warga ikut mendukung.

Terpisah, Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Hendria Priatmana SE berpendapat, jika menurut kajian yang telah dilakukan Dukuh Kajongan benar-benar bisa dijadikan desa wisata dan menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Tegal, maka dia mendorong perbaikan sarana jalan dilakukan. Sehingga, akan memudahkan akses wisatawan.

"Kalau memang menurut kajian bisa menghasilkan PAD yang signifikan, maka tidak ada alasan untuk tidak memberikan anggaran perbaikan sarana jalan sebagai akses wisatanya," jelas Politisi Partai Demokrat tersebut, ketika dihubungi melalui telepon seluler, disela-sela kunjungan kerja di Semarang, Kamis (16/4).

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar Kota Tegal Soni Sontani SH menyampaikan, Dukuh Kajongan telah menjadi pilihan paket wisata bagi wisatawan luar daerah. Beberapa waktu lalu, ada wisatawan yang menginginkan Dukuh Kajongan satu paket dengan wisata ke Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal.

"Hanya saja, saya belum berani mengarahkan wisatawan itu ke sana. Sebab, melihat kondisi Dukuh Kajongan yang belum mendukung sebagai desa wisata. Baik dari segi infrastruktur, sarana prasarana, maupun obyeknya. Karena itu, saya mengarahkan pada obyek wisata mangrove di timur Pantai Alam Indah," ungkapnya.

Namun demikian, Soni mengajak seluruh masyarakat di Dukuh Kajongan untuk bersama- sama ikut serta mengembangkan Dukuh Kajongan, agar kemudian layak menjadi desa wisata.

"Secara fisik alamiah, Dukuh Kajongan memiliki karakter fisik dan kearifan lokal yang unik. Ini dapat dikembangkan sebagai desa wisata, tetapi membutuhkan dukungan semua pihak," imbuhnya. (*/hun)

Sumber: Radar Tegal 17 April 2015






comments powered by Disqus